Nilai untuk mendapatkan sebuah apartemen dengan letak strategis dan disertai fasilitas lengkap tidaklah kecil, dan seringkali hunian jenis ini memiliki nilai yang bisa dibilang fantastis. Lagi-lagi harga menjadi persoalan. Karena memang, apartemen merupakan jenis properti ‘mewah’ diperuntukan bagi mereka yang berpenghasilan menengah ke atas.
Estttt, kini hal itu tidak berlaku. Bagi Anda yang memiliki penghasilan rata-rata, kini bisa memiliki apartemen. Caranya? Tidak perlu menggunakan cara lama, menunggu uang terkumpul banyak alias menabung dan kemudian membelikannya. Kini Anda bisa menggunakan KPA atau Kredit Pemilikan Apartemen. Ya, dengan mengajukan kredit pemilikan apartemen Anda bisa dengan mudah mendapatkan apartemen seperti yang diidam–idamkan. Namun, ada beberapa persyaratan dalam mengajukan kredit pemilikan apartemen (KPA) yang perlu Anda persiapkan diantaranya:
Dokumen KPA Standar:
- Warga negara Indonesia
- Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika mengajukan permohonan KPA
- Fotokopi KTP pemohon KPA Suami/Istri.
- Akta nikah atau cerai
- Kartu keluarga
- Dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB)
- Surat keterangan Belum Punya Rumah (untuk ukuran apartemen bersubsidi). Surat Keterangan ini dikeluarkan oleh lurah setempat.
- Slip gaji (Asli, dengan stempel kantor/perusahaan).
- Surat keterangan dari tempat bekerja
- Buku rekening tabungan yang menampilkan kondisi keuangan 3 bulan terakhir pemohon KPA
- Bukti transaksi keuangan usaha
- Catatan rekening bank
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- SIUP
- Surat izin usaha lainnya, seperti Surat Izin Praktik untuk para dokter
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
- Poin yang sudah disebutkan di atas merupakan persyaratan formal, sementara ada juga persyaratan lain yang diberlakukan bank tanpa memberitahukannya kepada nasabah:
- Nasabah tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia.
- Memiliki track record yang baik dalam urusan kredit.
- Bank akan lebih menyukai calon debitur jika memiliki tabungan atau rekening koran di bank tersebut. Hal ini akan memudahkan mereka menggali data keuangan calon nasabah.
- Bank juga menyukai calon debitur yang transaksi masuk dan keluar uangnya menggunakan bank yang sama. Misalnya, nasabah bank ABC mendapatkan gajinya lewat bank ABC, kemudian mentransfer ke rekening lain yang sama-sama bank ABC lebih lama.
- Kandidat nasabah ideal bagi bank adalah yang usianya masih muda dan tingkat penghasilannya cenderung naik dari waktu ke waktu.
Ada pun beberapa keuntungan yang dapat Anda rasakan dalam membeli Apartemen dengan KPA, apa saja itu? berikut penjelasannya:
- Membeli apartemen secara tunai akan lebih berisiko, kenapa begitu? Karena tidak ada jaminan proyeknya bisa dibangun tepat waktu, atau bahkan proyeknya batal dibangun sementara uang Anda sudah masuk ke pengembang.
- Bisa diajukan untuk apartemen baru, lama, over kredit.
- Proses cepat dan mudah
- Adanya kemudahan yang diberikan baik oleh pihak bank maupun developer. Seperti kebebasan nilai kredit, proses cepat, dan pembelian bisa dilakukan langsung dengan pemilik atau melalui pengembang.
- Jangka waktu kredit sampai 15 tahun, bahkan beberapa bank menawarkan angsuran hingga 20 tahun.
- Dengan adanya jaminan dari bank, membeli apartemen dengan KPA dianggap lebih aman. Jika pengembang tidak dapat menyelesaikan pembangunan, Anda akan mendapat perlindungan finansial dari pihak bank.
- Adanya lindungan kredit dengan asuransi jiwa kredit dan asuransi kebakaran.
Komentar
Posting Komentar